MINAHASA UTARA - Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., memberikan materi penguatan Bela Negara dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Bela Negara bagi masyarakat se-Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2023, bertempat di Kantor Camat Likupan Barat tepatnya di Desa Serei Jaga 1 Kecmatan Likupang Barat Kab. Minut, Kamis (30/03/2023) Siang.
Rangkaian kegiatan sosialisasi dimulai dan diawali dengan pembacaan Doa, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembukaan kegiatan sosialisasi oleh Camat Likupang Barat Bpk. Maykel Mario Parengkuan, S.STP.
Ikut hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kab. Minut Ibu. Hanny Tambani , S.Sos., M.Si., Plh Danramil 1310-03/Likupang Peltu Alexander Budiman, Hukum Tua Desa Serei Bpk. Rano Prawira, Kepala Desa Sonsilo Bpk. Devie Tatumang dan Peserta sosialisasi berjumlah kurang lebih 35 orang.
Dalam sambutan Bupati Minahasa Utara yang dibacakan oleh Camat Likupang Barat Bpk. Maykel Mario Parengkuan, S.STP., mengatakan, Terima kasih sudah hadir di tempat ini dalam rangka mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan nasional bela negara bagi masyarakat se-Kab. Minut.
Bupati menyampaikan, Amanat tertulis Presiden RI pada peringatan hari bela negara 2015, 19 Desember 2015 menegaskan bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai negara dari seluruh kekuatan rakyat, mulai dari prajurit TNI, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri dan elemen rakyat yang lain.
"Sejarah juga menunjukkan kepada kita semua bawa membelah negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, " tandasnya
Lebih lanjut, dalam amanat tersebut dijelaskan beragam ancaman yang sedang dan akan dihadapi oleh bangsa Indonesia, mulai dari tantangan dalam mengelola kemajemukannya, gelombang perdagangan bebas dan tekanan integrasi ekonomi regional, hingga penguasaan akses sumber daya maritim, energi dan pangan, serta tantangan kemiskinan, keterbelakangan dan ketimpangan.
Karena bangsa ini sudah terlalu lama membiarkan praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara dilakukan dengan cara tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan serta tidak bisa dipercaya.
"Dalam upaya bela negara, mengacu pada Instruksi Presiden no 7 tahun 2018 yakni upaya atau hak setiap warga negara dan bangsa untuk menentukan nasib bangsa itu sendiri, " Jelasnya
Di kesempatan itu, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., dalam pemberian materi sosialisasi bela negara, memaparkan, Penjelasan mengenai Bonus Demografi, dalam arti kata Bonus Demografi apabila dapat di olah dengan benar akan mendapatkan penghasilan yang besar untuk Negara kita, akan tetapi apabila salah dalam pengolahan maka akan berdampak yang tidak baik.
Melanjutkan Dandim, mengungkapkan masih banyak cita-cita Bangsa yang perlu di capai, yang hakekatnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat atau Warga Negara Republik Indonesia.
" Saat ini Masih banyak pergaulan bebas yang sifatnya merusak generasi - generasi muda. Oleh karena itu perlu penanganan serius dalam hal ini oleh pihak pemerintah dan unsur-unsur terkait di dalamnya, " tegasnya.
Untuk mencegah semuanya itu, sambungnya, maka perlu dilaksanakan program Bela Negara dengan maksud dan tujuannya adalah untuk memupuk kembali semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme dalam hal upaya bela negara dan tujuan utamanya adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
"Dengan selalu menanamkan jiwa cinta tanah air dan rela berkorban untuk bangsa dan negara Republik Indonesia yang selalu berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan idiil dan konstitusional, " papar Dandim
Sementara itu, Staf Khusus Bidang Politik Bupati Bpk. Deny Wowiling, memberikan materi Wawasan Kebangsaan yang menyangkut 4 (Empat) Pilar. Dikatakannya, yang dimaksud dengan 4 pilar adalah terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
"Pengertian dari 4 (Empat) Pilar adalah suatu kesatuan yang utuh yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, " kata Dandim
Dandim juga berharap, Untuk menjaga keutuhan akan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, maka perlu peran aktif dari setiap warga Negara.
"Oleh karena itu program sosialisasi Bela Negara ini sangatlah perlu, guna meningkatkan kembali semangat Nasionalisme dan jiwa Nasionalisme kepeda setiap warga negara Indonesia dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, " harap Wowiling. (Ah)