Dilanjutkan, bahwa data yang terima, dari tingkat TPS maupun dari tingkat Kecamatan, setelah di lakukan pengecekan kembali ada ditemukan di Kecamatan Madidir terdapat perbedaan suara yang cukup signifikan dan sangat spesifik mengalir dari satu orang caleg ke seorang caleg lainnya, dan itu terjadi di tingkat Provinsi maupun ditingkat DPR RI
“Untuk itu kami memahami, semua ini ada mekanismenya. kami percaya dengan penyelenggara Pemilu KPU dengan Bawaslu dan itulah mengapa mekanisme yang sedang berlangsung dan berlanjut saat ini. Kami berharap agar Kembalikanlah suara rakyat ke tempat mereka yang sebenarnya, ” tukasnya seraya mengatakan belum bisa memastikan apakah peristiwa ini adalah bagian dari kecurangan
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
" Saya tidak mau dan tidak bisa memvonis sesuatu yang saya juga tidak tahu kekeliruannya terjadi di mana, tapi yang pasti kami memiliki data-data yang valid, bukti-bukti yang valid bahwa ini ada perpindahan suara, baik dari tingkat DPR RI maupun tingkat Provinsi." Tandasnya
Lanjut Cindy bahwa pergeseran suara itu spesifik terhadap 2 Caleg. Jadi suara hilang dari yang satu mengalir ke yang satunya, pergerakan suaranya hampir 1000. Jadi berkurang dari yang satu kemudian itu bertambah yang satu. Perrgerakannya juga ada 2000-an untuk di Madidir, itu baru di Madidir, baru satu Kecamatan.
Karenanya Cindy pun berharap agar para penyelenggara pemilu dapat mengambil perhatian atas situasi ini .
“Komunikasi-komunikasi sudah kami lakukan. Kita mengikuti aja aturan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Saya meyakini penyelenggara Pemilu ini tidak akan tutup mata dengan kejadian-kejadian ini, intinya kami hanya meminta agar supaya kembalikan suara rakyat ke tempat yang sebenarnya, ” tutupnya. (AH)
Berita terkait
Rekomendasi
Copyright © 2022 Jurnalis Nasional Indonesia - All Rights Reserved.