BITUNG - Lewat Walikota Maurits Mantiri Program pariwisata Pemerintah Kota Bitung tersebar dan dikenal manca Negara, Buktinya , sampai dengan bulan Juni ini ada sekitar 6 Kapal Pesiar yang berkunjung ke kota Bitung.
Kali ini, kapal Pesiar Haritage Adventurer membawa 93 orang yang terdiri dari 77 Penumpang 16 Anak Buah kapal, berlabuh di teluk Batuputih Kota Bitung Sabtu (29/06/2024) Subuh
Tujuan Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih.
Para wisatawan menggunakan beberapa perahu karet untuk merapat ke Kawasan pantai dan masuk ke Kawasan hutan setelah sebelumnya pihak agen mengurus tiket masuk kawasan dan beberapa persyaratan administrasi lainnya.
Menurut Kadis Pariwisata Kota Bitung. Bahwa Jam 06.00 Pagi para wisatawan turun dari kapal, diangkut dengan Perahu Karet menuju Taman Wisata Hutan Batuputih,
" inilah kelebihan dari lokasi Wisata di Bitung yang menampilkan Atraksi dari Hewan Liar. Jika banyak daerah menjual wisata buatannya, kita sendiri kaya dengan Sumber wisata yang diciptakan Tuhan apalagi, Hutan Konservasi ini dikelilingi oleh perkampungan, ” jelasnya.
Usai melakukan perjalanan Ekologi, sekitar pukul 11.15 Wita, Rombongan Bule Kaya ini langsung menuju Kapal mewah Haritage Adventurer yang didisain 7 tingkat, khusus untuk mengankut 140 Orang dengan Panjang 124 Meter dan Lebar 18 meter.
Serelah di Batuputih, Perjalanan selanjutnya kata Pingkan para bule ini menuju ke TWA Batuangus kecamatan Aertembaga untuk Diving dan Snorkling di kolam Pulau Cinta.
“Dari Batuputih mereka ke Taman Wisata Batu Angus, untuk melihat taman laut bawa air, ” jelas Pingkan
Ditambahkan Kepala BKSDA Sulut, Askhari Maskiki Pejabat yang mengelolah tempat tersebut mengatakan jika pihaknya akan selalu support semua kegiatan pariwisata kota Bitung apalagi masuk dalam Lokasi wisata Kawasan Hutan konservasi.
“Sinergitas pemerintah kota Bitung dan Kementerian Kehutanan soal pariwisata sudah dilakukan dalam bentuk kerja sama yang di lakukan Walikota Maurits Mantiri diawal kepemipinan saya disini, ” tukasnya.
Askhari juga mengatakan, bentuk kerja sama inilah yang membuat Kawasan ini makin dikenal bukan Tingkat local namun sampai ke Internasional.
“Apalagi Pemkot Bitung dan Kementerian telah membangun sarana pariwisata di Kawasan Taman Wisata Alam membuat tempat ini lebih cantik, meski memang harus dilakukan perawatan, ” ujarnya.
Mantan Kepala Seksi Kawasan Konservasi wilayah Satu BKSDA Sulut ini pun berterima kasih kepada Pemkot, karena dengan adanya promosi wisata ini membuat warga sekitar Kawasan bisa menjadi pemandu Wisata.
“Ini sangat membantu kami karena saat ini ada sekitar 60 warga sekitar Kawasan Hutan yang menjadi pemandu Wisata sehingga mereka juga bisa melakukan patroli kemananan Hutan, ” Tutupnya..
Diketahui, bahwa salah satu Kawasan yang pernah di jaga Askhari Maskiki adalah Hutan Konservasi yang ada di Bitung, TWA Batuangus, TWA Batuputih dan Cagar Alam Duasudara. (***)