BITUNG - Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, S.Sos., M.I.P., didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 PD XIII/Merdeka Ny. Ning Untari Wakhyono beserta pengurus Persit dan para pejabat utama Korem 131/Stg, Kunjungan kerja (Kunker) perdana di Makodim 1310/Bitung, Rabu (02/07/2023).
Tiba Makodim 1310 Bitung, Danrem 131/Stg bersama Ibu dan rombongan disambut Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han bersama Ketua Persit KCK Cabang LXII Dim 1310 Ny. Mita Yoki Efriandi, dengan pengalungan Kain Batik Bitung.
Selanjutnya Danrem 131/Stg menerima jajar kehormatan dan penyambutan berturut turut oleh Kasdim 1310/Bitung Mayor Inf Nofry Albert Pratasik S.I.P., bersama Perwira Staf dan Danramil jajaran didampingi isteri serta para Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 1310/Bitung. yang seusainya Danrem 131/Stg bersama rombongan menuju Ruang Pancasila untuk menerima paparan laporan satuan (Lapsat) dari Dandim 1310/Bitung.
Danrem 131/Stg Brigjen TNI Wakhyono, S.Sos., M.I.P., didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 PD XIII/Mdk Ny. Ning Untari Wakhyono sebelum memberikan pengarahan bertempat di Lapangan Tenis Makodim 1310/Bitung diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Danrem 131/Stg kepada Prajurit, PNS dan Persit Kodim 1310/Bitung mengatakan, Saya sudah berdinas di Korem 131/Stg kurang lebih 3 (Tiga) bulan, jadi saya datang kesini untuk bersilahturahmi dengan anggota dan persit Kodim 1310/Bitung agar kita saling kenal, bukan hanya lihat di foto saja, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Dandim bersama anggota dan Persit atas sambutannya.
Mengenai arus globalisasi yang sudah menembus batas negara, sehingga sudah mengikis nasionalisme kita, jadi kita harus memahaminya dalam hal ini perkembangan teknologi yang semakin maju dan kita perlu mewaspadai permasalahan yang sudah mengarah ke suku, ras dan agama.
Peran Danramil dan Babinsa di wilayah agar selalu memperhatikan masalah persatuan dan kesatuan dengan melaksanakan cegah dini, lapor cepat, sehingga setiap kali permasalahan dapat diatasi sesegera mungkin.
Danrem pun menegaskan bahwa para Babinsa harus mampu memberikan solusi kepada masyarakat. Babinsa sebagai ujung tombak satuan teritorial di daerah harus selalu berada di tengah-tengah masyarakat binaannya bersinergi dengan unsur Tiga Pilar, minimal mampu memberikan solusi setiap permasalahan yang ada di desa sehingga keberadaan Babinsa dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Jadi saya harap kehadiran kalian bisa memberikan solusi bagi masyarakat. Apabila ada permasalahan di wilayah agar di komunikasikan dengan unsur Tiga Pilar, agar lebih optimal dalam penyelesaian setiap permasalahan yang ada di wilayah sehingga sinergitas dapat terjalin terus, ” tegas Danrem.
Lanjut Danrem, Kita harus dapat membedakan antara urusan dinas dengan urusan pribadi, begitu juga persit harus mengerti tugas suami, ibu-ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mempunyai peran penting dalam rumah tangga untuk mengurus rumah tangga dan suami.
“Istri sebagai pendamping suami merupakan pemberi moril bagi suami dan anak-anak, agar suami dapat melaksanakan tugas dengan baik. Disamping itu, ibu-ibu jangan selalu mengeluh, atur dengan baik masalah keuangan dalam rumah tangga, ” tukasnya
Diakhir pengarahan, Danrem 131/Stg menekankan kepada Persit, anatara lain, Tingkatkan keimanan, kapasitas dan karakter, Tumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD, Bijak dalam menggunakan teknologi, Persit harus mendukung tugas suami dan jadi pribadi yang ikhlas dan murah hati.
Kepada Prajurit, Danrem menekankan, Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, Jalin komunilasi yang baik dengan toga, toda, tomas, Polri dan sesama TNI serta Jaga netralitas TNI dalam pemilu 2024.
Sementara, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131/Stg Ny. Ning Untari Wakhyono, menyampaikan, Setiap Persit harus dapat mengembangkan potensi pribadinya masing-masing agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada, namun harus tetap berhati-hati dalam menggunakan media sosial (medsos).
Selain itu Dia juga mengingatkan agar Persit wajib mendampingi suami dimanapun tempat berdinas. Harus melaksanakan peran gandanya serta profesional dalam berorganisasi (Persit) sehingga tidak ada yang terbengkalai dalam keluarga dan selalu bersyukur dengan apa yang ada serta dapat memanajemen keuangan dengan baik.
“Anggota persit diijinkan untuk berpolitik namun tidak boleh menggunakan fasilitas kantor yakni TNI AD, ” tutup Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131.
Diakhir, Danrem 131/Stg dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 memberikan kuiz kepada Babinsa dan Perait dilanjutkan penyerahan Cinderamata dari Dandim 1310/Bitung dan Ketua Persit KCK Cabang LXII Dim 1310 kepada Danrem 131/Stg dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131.
Danrem 131/Stg juga memberikan Cinderamata kepada Dandim 1310/Bitung. Danrem 131/Stg dan Ibu juga menuliskan kesan dan pesan sebelum meninggalkan Makodim 1310/Bitung.
Hadir dalam kegiatan Kasi Ops Kasrem 131/Stg, Kolonel Inf Wahyu Ramadhanusa Suryawan, Kasi Pers Kasrem 131/Stg, Kolonel Arm Sutikno, S.Pd., Kasi Log Kasrem 131/Stg, Kolonel Arm Novi Herdian, Danden Pom XIII/Mdk, Letkol Cpm Andi Suardi, Kasdim 1310/Btg, Mayor Inf Nofry Albert Pratasik, S.I.P., Pabung Minut Kodim 1310/Btg, Mayor Chb Mustafa Umboh, Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 PD XIII/Merdeka, Ny. Feninda Yarnedi Mulyadi, Ketua Persit Cab. LXII Dim 1310 Koorcab Rem 131 PD XIII/Merdeka, Ny. Mita Yoki Efriandi, Dansub Pom 2-1/Bitung, Kapten Cpm Sunarto, Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 131, Prajurit, PNS dan Persit Kodim 1310/Btg berjumlah kurang lebih 350 orang. (***)