Abdul Halik Harun
BITUNG - Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, buka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-POLRI wilayah Provinsi Sulawesi Utara.bertempat di Aula Grahadika Jaya Sakti Kodam XII/Merdeka Kel. Teling .Kecamatan Wanea Kota Manado, Selasa (07/03/2023)
Kegiatan yang di hadiri kurang lebih 150 orang ini, mengambil tema "TNI-POLRI Siap Mengawal Tahapan Pemilu Dan Pilkada Serentak 2024 Serta Mengamankan Agenda Nasional 2023 Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan di Provinsi Sulut.
Di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan laporan Ketua Panitia. dilanjutkan Sambutan Pangdam XIII/Mdk, Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh.
Pangdam mengatakan bahwa Kegiatan Rapim ini di buka dengan tujuan TNI-Polri punya komitmen yang kuat untuk mengawal proses Demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2024. Sehingga dalam mempersiapkan pesta demokrasi ini kata Pangdam, kita berharap supaya pestanya itu berjalan lancar dan yang paling utama adalah kita menghasilkan produk-produk pemilu yang berkualitas dan legitimasi.
Lanjut dikatakan Pangdam, Beberapa negara di dunia sudah mulai kelihatan bermusuhan, kemarin terakhir ini Israel sudah mulai ribut dan lain sebagainya.
"Mudah-mudahan Indonesia tidak mengalami masalah itu dan menjadi kewajiban kita TNI-Polri untuk memberikan jaminan disabilitas situasi di wilayah supaya ekonomi berjalan dengan baik, " tandasnya.
Ditempat yang sama, Kapolda Sulut, Kapolda Gorontalo dan Kapolda Sulteng selaku pembicara pada Rapim tersebut, pada intinya menyampaikan, diperlukan peran Polri dalam pengendalian inflasi.
Menururnya Sinergitas TNI POLRI merupakan hal krusial, jangan hanya dipermukaan, namun juga betul-betul menyeluruh dari atas hingga bawah karena hal tersebut menjadi perhatian masyarakat.
"Jaga kondusifitas menjelang pemilu 2024, percikan sekecil apapun agar segera dipadamkan." Ujarnya
Semwbtara itu, Ketua KPU Sulut, Meidy Yafeth Tinangon, menjelaskan mengenai Tahapan pemilu mulai dari penyusunan Peraturan KPU, Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih, hingga Penetapan Hasil Pemilu dan penetapan sumpah janji. KPU mengharapkan adanya dukungan TNI-Polri dalam menjaga kerahasiaan dan keberlangsungan pesta demokrasi tersebut.
"Sinergi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan TNI-Polri dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024 adalah hal yang sangat penting. Dengan komitmen pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, belajar dari pengalaman Pemilu 2019, sinergi ini diharapkan dapat menjadi mitigasi sistem untuk mencegah potensi-potensi terjadinya pelanggaran, " Jelasnya.
Ditambahkan, Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles M. R. Mewoh, sebagai penyelenggaraan Pemilu Tahun 2004, berharap semoga berjalan dengan lancar.
Bawaslu lanjutnya bisa menjalin kerja sama dengan TNI-Polri untuk menjaga pelaksanan Pemilu 2024 yang semakin erat. Bentuk kerja sama dan kolaborasi itu mulai dari mencegah hoaks, ujaran kebencian, politik Identitas, dan potensi ancaman lainnya.
"Polemik Netralitas dalam penyelenggaraan pemilu menjadi pengalaman penting untuk kemandirian dan profesionalitas dalam pelaksanaan tahapan pemilu kedepan, semoga semua berjalan lancar dan damai, " harapnya
Disisi lain, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., usai mengikuti Rapim, mengungkapkan bahwa apa yang tadi diarahkan pada Rapim, bahwa TNI-Polri harus sinergi, karena akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
Dan yang besinergi kata Dandim tidak hanya tingkat diatas saja, namun harus sampe bawah. Pihaknya juga mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Tentunya hal itu selaras dengan tema yang kita gunakan dalam pelaksanaan Rapim TNI-Polri di wilayah Provinsi Sulut tahun 2023 ini, " tukasnya.
(AH)
